INGIN MENGENAL LEBIH JAUH...?

INGIN MENGENAL LEBIH JAUH...?
AKUN FACEBOOK SAYA

Kamis, 15 Agustus 2013

Sejarah Universitas Simalungun

UNIVERSITAS SIMALUNGUN



Sejak tahun 1963, dengan didorong oleh pengalaman pahit getirnya masyarakat dalam memperoleh pendidikan, khususnya pendidikan tinggi dan oleh karena rasa tanggung jawab dalam mempersiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat Siantar Simalungun, Mayor Radjamin Purba, SH selaku Bupati KDH Tingkat II Simalungun memprakarsai berdirinya sebuah universitas yang lengkap di SimalungunPematangsiantar.
Gagasan untuk mendirikan Universitas yang lengkap di Kabupaten Simalungun oleh Bupati turut didukung oleh Peserta Seminar Kebudayaan Simalungun se-Indonesia Tahun 1964 di Pematangsiantar.
Prakarsa untuk mendirikan universitas di Simalungun - Pematangsiantar oleh Bupati Simalungun, dilanjutkan dengan musyawarah yang dilaksanakan pada tanggal 18 September 1965 di DPRD-GR Tingkat II Simalungun yang dihadiri oleh Ketua-ketua Partai Politik Progressive Revolusioner yang berporoskan Nasakom, Pantja Tunggal Kabupaten Simalungun dan Kotapradja Pematangsiantar, Pemimpin Perusahaan Perkebunan Negara dan Swasta Nasional, Pengusaha-pengusaha Nasional, Orang-orang terkemuka, Tjendekiawan dan Sardjana, Kepala Sekolah Lanjutan Atas Negeri dan Swasta, serta para undangan lainnya, dimana seluruhnya menyatakan persetujuan dan sokongan sepenuhnya serta dorongan yang sebesar- besarnya atas prakarsa yang diajukan Bupati Simalungun untuk mendirikan universitas lengkap yang diputuskan dengan rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara serta penyelesaian revolusi Indonesia yang berketetapan hati dan seia-sekata untuk mendirikan sebuah universitas yang lengkap di Simalungun/ Pematangsiantar dengan nama Universitas Simalungun (USI).
Pada pertemuan tersebut, gagasan untuk mendirikan universitas dimaksud dilanjutkan dengan penandatanganan PIAGAM PERNJATAAN yang ditanda tangani untuk merealisasi kebulatan tekat terhadap pendirian Universitas Simalungun. Dalam piagam tersebut telah tersusun suatu Badan yang bernama Yayasan Universitas Simalungun dengan susunan pengurus : 

 
Dengan ditanda-tanganinya PIAGAM PERNJATAAN, maka Piagam ini menjadi acuan dalam penyusupan Pengurus Yayasan USI selanjutnya yang dituangkan dalam Akte Pendirian . Sejak ditandatanganinya piagam pernyataan bersama dimaksud, maka oleh oleh Yayasan Universitas Simalungun melakukan pengurusan dalam mewujudkan pendirian Universitas Simalungun. Upaya yang dilakukan oleh pengurus yayasan ketika itu, membuahkan hasil

Sumber : http://www.usi.ac.id/?module=sejarah.html

Radjamin Poerba

Radjamin Poerba

 

Oleh Juandaha Raya Purba

Bupati Simalungun Radjamin Poerba, putera Simalungun terbaik pasca Indonesia merdeka, yang memberikan darma baktinja untuk mengagkat harkat dan martabat suku Simalungun di Tanah Simalungun. Bapak Drs Jomen Purba bekas ajudan beliau bercerita di tahun 60-an, ketika orang Simalungun diperolok-olok dan dihina di Siantar sebagai “Sibaluccut” dan takut berbahasa Simalungun sebab langsung dikeroyok “pareman Siattar”, Radjamin Poerba memanggil “pareman Simalungun”, Amir Damanik, Elon Saragih (Datu Bolon) dan kawan-kawan ke rumah dinasnja. “Kalian orang Simalungun?” kata Pak Radjamin. “Betul, Pak!” sahut “pareman Simalungun ini”. “Anggo dong do darohnima, mase ipaturut hanima ikompasi halak T.. on hita Simalungu i Siattar on? Patar roh hanima hu Kantorhu!” Lalu “pareman Simalungun” ini langsung di SK-kan Bupati Simalungun menjadi THL di Kantor Bupati. Dan sejak itu amanlah orang Simalungun di Siantar, sebab pekerjaan mereka adalah “berkeliling” mengawasi halak Simalungun na i pajak. Anggo dong pareman humbani halak T.. on, mintor ilibas/idihar, dobni jora. “Halani ai do ase iriahkon Bupati Simalungun Radjamin Poerba hubani Tuan Musa Sinaga, Tuan Haji Ulakma Sinaga, Pdt. J. Wismar Saragih ase ibahen partumpuan ni halak Simalungun i Siantar (semacam Show of Force), mengumpulkan tokoh-tokoh dan “pareman” Simalungun (datu, pandihar) ke Siantar dalam acara Seminar Kebudajaan Simalungun se-Indonesia.
Orang Siantar heran dan tak percaya ketika beribu Simalungun muncul lalu lalang di seluruh sudut kota Siantar, margotong, marbulang. Sejak itu tak pernah lagi orang Simalungun dari Raya, Sardolok, Bandar “dikompas” pareman di Pajak Parluasan dan Pajak Horas.
Luar biasa cinta Radjamin dengan Simalungun, sampai puteri bangsawan Padjadjaran ibu Kencana pun dipaksanya menjadi Boru Simalungun dijadikan boru Saragih Simarmata, dan Ibu Kencana pun dengan senang hati kalau bertemu dengan orang Simalungun betul-betul menjadi Boru Simalungun, marhiou, marsahap Simalungun. Cerita Pak Jomen lagi, “Anggo tingki Pak Radjamin humbani tukang sapu das hubani pejabat eselon, sekda pakon kadis-kadis iusahahon do halak Simalungun, marsahap Simalungun i kantor bupati.
Lang ongga impor pejabat hun hutani sinrumahni hun Bogor, lang songon na sonari on….!. Mehel ma hanami i Kantor Museum Simalungun rap pakon maestro Panggual Simalungun Badu Purba na dob das hu Luar Negeri (Eropa) tingki Bupati Djabanten Damanik pakon Kuat Purba parsarunei. Ha..ha.. Antigan do nani tubuh use Bupati Simalungun songon Pak Radjamin on, nini Pak Jomen, tariluh ia! Ai borngin-borngin pe roh do Bupati on hun rumah dinasni hu Gedung Kesenian mambere semangat bani Pemuda Simalungun na marlajar manggual pakon mandihar das sabulan gok (hape ilarang Polisi do panorang ai marlatih mandihar).
Marbaju piyama pe ia, ipoluk hussangni, nah… (ibere duit hun kantungni), boli hanima sipanganon hu kota an! Anggo lang sosok horjani sasahalak ihatahon “pakkulabit”, lang binotoh aha artini on da! Rajin marminggu hu GKPS Jl Sudirman, markesenian, maradat, hormat bani keluarga, dohor bani birokrasi das hu Presiden Soekarno ijia. Jarang do muntul pangindoan ni Bupati Radjamin anggo domma das hu Presiden. Gari tingki Pembukaan Seminar ai isuruh Presiden Soekarno do orang kepercayaanni Menko Roeslan Abdoel Gani mewakilini hu Siantar. Luar biasa!
Posted by @Dori Alam Girsang

Sumber : http://simalungunonline.com/radjamin-poerba.html

Lestarikan budaya Simalungun

 

Harungguan Bolon (Rapat Kerja Nasional atau Rakernas) VII Partuha Maujana Simalungun (PMS), 22-23 Oktober 2010 di Auditorium Radjamin Purba, resmi dibuka oleh Ketua Umum Presidium PMS, dr Darwan Purba, Jumat (22/10) yang ditandai pemukulan gong. Kemarin, ada beberapa nama yang disebut-sebut sangat layak memimpin PMS lima tahun ke depan, yaitu DR Darwan Purba, DR JR Saragih, Parlindungan Purba SH, Irjen Pol (Purn) Edison Haloho, dan Juniver Girsang.
Darwan dalam pidato pembukaannya mengatakan, PMS adalah organisasi yang menjadi payung seluruh organisasi Simalungun. Dalam kesempatan tersebut, Darwan meminta kepada Pemkab Simalungun, Pemko Pematangsiantar, dan Pemprovsu untuk memberdayakan pegawai negeri sipil (PNS) etnis Simalungun.
Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Drs Koni Ismail Siregar mengatakan, Pemko sangat berkomitmen memelihara dan melestarikan budaya Simalungun. Pemko, serta mengawal adat dan budaya Simalungundan budaya lainnya terjaga di Kota Siantar.
Ditambahkannya., mari bersama kita bergandengan tangan menuju Pembaharuan di Kota P.Siantar, dengan cara terus saling menghargai perbedaan yang ada, namun perbedaan itu bukanlah menjadi permasalahan. Dengan ini, saya mengharapkan, dengan Harungguan Bolon (Rapat Kerja Nasional atau Rakernas) VII Partuha Maujana Simalungun (PMS) ini, dapat melahirkan seorang tokoh yang dapat mengayomi dan melestarikan budaya Simalungun.
Harungguan Bolon (Rapat Kerja Nasional atau Rakernas) VII Partuha Maujana Simalungun (PMS) ditandai dengan pemberian penghargaan kepada beberapa tokoh Simalungun, antara lain Prof Bungaran Saragih, DR Cosmas Batubara, Raja Sangnaualuh Damanik, Kalaiamsyah Sinaga, DR H Syamsudin N Sinaga SHm MH, Prof Ashmad Zen Umar Purba, DR E Djanner Sinaga, DR Usman Damanik MAk, Tuan Maja Purba, Rondahaim Saragih, Syah Alam Damanik, Drs Edison Djamer Haloho, Marjans Saragih, Drs Djabanten Damanik, Rajamin Purba SH, Mr Djaidin Purba, Dr Djasamen Saragih, DR Rizal Damanik, St AK Saragih, Pdt JP Siboro, Ustad Hasanuddin Sinaga, H Ulakma Sinaga, Ir AJ Langkat Purba, SP Sidadolog, Djasarlim Sinaga, Tralamnsyah Saragih, dan Bill Saragih.
Tampak hadir, Sekda P.Siantar Drs. Donver Panggabean, Asisten III Dontes Simatupang SE, Ka. Inspektorat Pardamean Silaen SH, Kadis Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah JA Setiawan Girsang SE, mantan Kadis PU Ir. Reinward Simanjuntak dll. 
 
Sumber : http://berita-siantar.blogspot.com/2010/10/lestarikan-budaya-simalungun.html

Selasa, 13 Agustus 2013

Gus Irawan Jadi Ketua Gerindra Sumut


Oleh Irwan / http://www.antarasumut.com/gus-irawan-jadi-ketua-gerindra-sumut/

Gerindra Hashim Djojohadikusumo melantik Gus Irawan Pasaribu menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Provinsi Sumatera Utara.
Pelantikan yang dilakukan di Gus Center di Jalan Pattimura Medan, Minggu petang tersebut menggantikan pimpinan lama Ramses Simbolon yang disaksikan ratusan kader Partai Gerindra.
Dalam pelantikan itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusuma mengungkapkan apresiasinya terhadap sikap politik Ramses Simbolon yang tetap memilih untuk berjuang bersama Partai Gerindra.
Menurut dia, pelantikan dan perubahan pengurus tersebut tidak akan membawa perubahan dalam susunan pencalegan yang telah ditetapkan kepengurusan sebelumnya.
Bahkan pihaknya mendoakan susunan calon anggota legislatif (caleg) yang telah ditetapkan tersebut untuk meraih kemenangan dan kepercayaan masyarakat dalam Pemilu 2014.
Harapan yang sama juga disampaikan untuk mantan Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Ramses Simbolon agar meraih suara terbanyak.
“Perubahan dan pergantian itu lumrah. Ramses dan kawan-kawan saya harap semua terpilih di DPRD. Kalau pak Ramses dapat suara terbanyak bukan tidak mungkin jadi Ketua DPRD Sumut,” katanya.
Hasyim mengharapkan kepengurusan baru untuk dapat menjaga hubungan koordinasi dengan DPC se-Sumut dan meningkatkan komunikasi dengan pengurus pusat dalam menjalankan kepemimpinan partai.
Ketika memberikan sambutan, mantan Ketua DPD Partai Gerindra Sumut Ramses Simbolon mengharapkan agar proses kepengurusan itu tidak perlu ditafsirkan dengan yang macam-macam.
“Pergantian ini adalah hal yang biasa sebagai bentuk penguatan partai,” katanya sambil menyampaikan titipan tentang beberapa program yang sedang berjalan.
Sementara itu, Gus Irawan Pasaribu mengharapkan pergantian kepengurusan tersebut dapat menjadi momentum penguatan dengan penambahan “amunisi” baru di lingkungan Partai Gerindra Sumut.
Mantan Dirut Bank Sumut itu mengharapkan kepengurusan lama untuk sering memberikan nasihat dan bimbingan untuk kemajuan Partai Gerindra di daerah itu.(I023)

Kesempatan Memilih Masa Depan Indonesia


Pemilihan Umum yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 April 2014 adalah kesempatan kita untuk memilih masa depan Indonesia yang bersih, kuat, aman, bermartabat dan berdikari. Maka kita harus pastikan Pemilihan Umum berlangsung dengan jujur dan adil.

Oleh karena itu, dengan ini kami dihimbau kepada semua pihak yang menghendaki perobahan ke arah yang lebih baik untuk bersama-sama mengawasi jalannya Pemilihan Umum 2014 yang akan datang

Perlu diingat, daftar pemilih tetap (DPS) Pemilu 2014 akan ditetapkan pada tanggal 7 September 2013. Ini tidak lama lagi, mari bersama kita awasi pemilih fiktif dan pemilih ganda di Pemilu 2014. Pada tanggal 20 Agustus 2013 ini, kita tunjukkan kepada seluruh bangsa Indonesia, kepada seluruh pihak- yang ingin bermain curang di Pemilu 2014 bahwa kita hadir, kita kuat, dan kita serius dalam niatan kita, serta dalam aksi kita untuk memastikan Pemilu 2014 berlangsung jujur dan adil.

(Kutipan Pernyataan Prabowo Subianto)